SAKIT kepala adalah salah satu penyakit yang sering terjadi pada manusia -begitu sering sehingga telah diterima menjadi bagian dari hidup. Diperkirakan bahwa 90 persen dari semua manusia mempunyai pengalaman sakit kepala sesekali, dan 4 dari 100 orang menderita sakit kepala setiap hari dalam kehidupan mereka.
Meskipun sebagian besar jenis sakit kepala adalah ringan dan sangat membatasi aktivitas, terdapat pula jenis sakit kepala yang merupakan gejala dari sesuatu hal yang serius dan membutuhkan penanganan medis segera.
Kurang pengertian dan dukungan dari keluarga dan teman, dapat membantu sebagian penderita sakit kepala merasa “gila”. Bahkan rekan kerja terkadang mengira bahwa penderita sakit kepala hanya membesar-besarkan rasa sakit mereka saja. Tak jarang pula dokter kurang memerhatikan dan dengan cepat mendiagnosa penyebab sakit kepala adalah stres. Dengan demikian, banyak pula penderita yang mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit agar dapat kembali beraktifitas. Padahal sebenarnya tindakan ini memperburuk dan bisa menyebabkan kondisi lain yang dikenal sebagai penggunaan obat yang terlalu banyak, yang hanya menyebabkan sakit kepala mereka lebih membandel dan kronis.
Dr Charles Siow, Konsultan Neurologis dan Spesialis Rasa Sakit dari Siow Neurology Headache and Pain Centre di Singapura mengatakan, “Penelitian telah menunjukkan bahwa sangat sedikit dari penderita sakit kepala mendapat perawatan kedokteran tepat pada waktunya.”
Untungnya, sekarang ada terapi yang sangat efektif untuk mengobati sakit kepala. Dr Siow yang berpraktik di International Neuro Associates yang bertempat di Novena Centre #08-15, Singapura adalah satu-satunya yang memberikan layanan infusi pasien rawat jalan di Singapura untuk pengobatan kelainan sakit kepala kronis. Infusi tiga hari dari pengobatan ke dalam pembuluh darah sudah efektif untuk menghentikan sakit kepala mayoritas pasien. Klinik ini juga menawarkan pengobatan dengan menginap di rumah sakit selama empat sampai lima hari.
“Kami dapat mengetahui siklus sakit kepala sehari-hari pada mayoritas pasien ini dan sesudah itu menggunakan berbagai pengobatan untuk mencegah sakit kepala terjadi lagi,” terangnya.
Beberapa cara inovatif untuk mengurangi frekuensi sakit kepala termasuk dengan penggunaan Botox, yang sudah memperlihatkan keefektifan untuk menguasai sakit kepala. Botox adalah bentuk racun yang dilemahkan yang menghasilkan botulisme dan paling populer karena menghilangkan keriput. Jadi seperti melakukan dua pekerjaan sekaligus!
Meskipun sebagian besar jenis sakit kepala adalah ringan dan sangat membatasi aktivitas, terdapat pula jenis sakit kepala yang merupakan gejala dari sesuatu hal yang serius dan membutuhkan penanganan medis segera.
Kurang pengertian dan dukungan dari keluarga dan teman, dapat membantu sebagian penderita sakit kepala merasa “gila”. Bahkan rekan kerja terkadang mengira bahwa penderita sakit kepala hanya membesar-besarkan rasa sakit mereka saja. Tak jarang pula dokter kurang memerhatikan dan dengan cepat mendiagnosa penyebab sakit kepala adalah stres. Dengan demikian, banyak pula penderita yang mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit agar dapat kembali beraktifitas. Padahal sebenarnya tindakan ini memperburuk dan bisa menyebabkan kondisi lain yang dikenal sebagai penggunaan obat yang terlalu banyak, yang hanya menyebabkan sakit kepala mereka lebih membandel dan kronis.
Dr Charles Siow, Konsultan Neurologis dan Spesialis Rasa Sakit dari Siow Neurology Headache and Pain Centre di Singapura mengatakan, “Penelitian telah menunjukkan bahwa sangat sedikit dari penderita sakit kepala mendapat perawatan kedokteran tepat pada waktunya.”
Untungnya, sekarang ada terapi yang sangat efektif untuk mengobati sakit kepala. Dr Siow yang berpraktik di International Neuro Associates yang bertempat di Novena Centre #08-15, Singapura adalah satu-satunya yang memberikan layanan infusi pasien rawat jalan di Singapura untuk pengobatan kelainan sakit kepala kronis. Infusi tiga hari dari pengobatan ke dalam pembuluh darah sudah efektif untuk menghentikan sakit kepala mayoritas pasien. Klinik ini juga menawarkan pengobatan dengan menginap di rumah sakit selama empat sampai lima hari.
“Kami dapat mengetahui siklus sakit kepala sehari-hari pada mayoritas pasien ini dan sesudah itu menggunakan berbagai pengobatan untuk mencegah sakit kepala terjadi lagi,” terangnya.
Beberapa cara inovatif untuk mengurangi frekuensi sakit kepala termasuk dengan penggunaan Botox, yang sudah memperlihatkan keefektifan untuk menguasai sakit kepala. Botox adalah bentuk racun yang dilemahkan yang menghasilkan botulisme dan paling populer karena menghilangkan keriput. Jadi seperti melakukan dua pekerjaan sekaligus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar Jika Isi Artikel Ini Bermanfaat Untuk Sobat, Terima Kasih Dan Salam Blogger Mania......