Sabtu, 02 Januari 2010

Tanaman Pembangkit Gairah

Meski banyak negara Asia termasuk Indonesia punya sejarah panjang dengan tanaman obat, Cina lebih dikenal karena punya dokumentasi tertulis. Farmakope kaisar Shen Nung (2800 AD) sudah mengenal sekitar 400 tanaman obat.

Akhir abad ke-20, penelitian tanaman obat telah banyak dilakukan untuk mempelajari komposisi dan struktur kimia bahan-bahan di dalamnya. Dengan mengetahui bahan aktif dapat ditentukan pula kadar bahan-bahan di dalamnya. Dengan demikian terjadi pembakuan yang sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang tetap. Dengan langkah ini sudah banyak obat fitofarmaka yang dapat diuji secara ilmiah.

Di banyak negara, fitofarmaka masih dimasukkan kelompok makanan sehat atau Health food, sedang di Indonesia masuk golongan jamu. Dengan mudah fitofarmaka dapat diperoleh tanpa resep dan tanpa pengawasan dokter. Padahal, sebagian fitofarmaka bisa dikategorikan obat keras.

WHO melaporkan, tidak kurang dari 75 persen penduduk dunia mulai lebih banyak menggunakan obat-obatan fitofarmaka yang disebut sebagai healing herbs.

Beberapa fitofarmaka yang diketahui mempengaruhi fungsi seksual dibahas di bawah ini.

Eurycoma Longifolia
Banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatera, Malaysia. Di Indonesia dikenal sebagai pasak bumi. Selain khasiat afrodisiak, beberapa penelitian menyebutkan pasak bumi berkhasiat sebagai obat antimalaria karena kandungan aktif Eurycomanol, Eurycomanol 2-O-beta-D-glycopyranoside dan 13 beta 18-dihydro-eurycomanol, yang tidak kalah dengan chloroquine.

Ginkgo biloba
Tanaman ini sudah tergolong fitofarmaka. Bahan aktif 9-6-Ginkgo-flavonoid-glycoside sudah diidentifikasi dan distandardisir. Ekstrak serbuk kering ginkgo dengan dosis 40 mg tiga kali sehari dapat memperbaiki peredaran darah. Untuk penderita disfungsi ereksi, dosis 60 mg sehari selama 12-18 minggu terbukti bisa memulihkan kemampuan ereksi pada 50 persen dari enam penderita.

Ini berarti ginkgo sebenarnya bukan memperbaiki ereksi secara langsung. Namun, kemampuannya memperbaiki peredaran darah otak memudahkan terjadinya rangsangan erotik. Persepsi erotik akan menimbulkan libido dan selanjutnya melalui susunan saraf pusat dan otonom meningkatkan produksi neurotransmitter nitrik oksida (NO).

Seperti diketahui NO adalah syarat utama terjadinya relaksasi otot polos di dalam korpus kavernosum untuk membangkitkan ereksi. Terbukti pula bahwa Ginkgo biloba sebagai fitofarmaka membangkitkan ereksi melalui mekanisme terpadu (holistik).

Muira puama
Ptychopetalum olacoides banyak terdapat di Brasil dan dikenal sebagai afrodisiakum. Namun, sejauh ini belum diketahui mekanisme kerjanya. Dosis 1-1,5 gram ekstrak bubuk kering selama 2 minggu bisa memberikan hasil. Diperkirakan bisa meningkatkan kebugaran jasmani dan mental, sehingga meningkatkan rasa percaya diri (self esteem) yang memperbaiki fungsi seksual.

Ganoderma Lucidum
Jamur ini dikenal meningkatkan imunitas tubuh dan banyak digunakan sebagai bahan tonik. Komponen aktifnya antara lain golongan triperpin yang struktur kimianya menyerupai hormon steroid, berbagai polisakarida, dan ergosterol. Di AS sedang dikembangkan untuk melawan HIV/AIDS.

Corynanthe Hohimbe
Kulit batangnya mengandung alkaloid yohimbine yang bersifat sebagai reseptor antagonist yang spesifik. Peran utamanya adalah meningkatkan pasokan darah ke jaringan erektil penis. Dosis yang biasa memberikan hasil adalah 15-20 mg/hari dan boleh ditingkatkan sampai 42 mg./hari. Efek samping yang dijumpai adalah rasa cemas, halusinasi dan panik. Dengan demikian yohimbine diperkirakan berpengaruh di pusat otak.

Ginseng
Ginseng terkenal sejak lebih dari 4.000 tahun untuk efek toniknya dan sering juga dianggap sebagai afrodisiakum. Ginseng punya berbagai macam kandungan aktif yang berbeda-beda pada tiap jenis ginseng. Diperkirakan bahwa red ginseng yang berkhasiat paling baik terhadap disfungsi seksual. Dosis ekstrak murni adalah 0,5 gram per hari untuk mengembalikan stamina. Untuk mengatasi kelesuan seksual dibutuhkan dosis yang lebih tinggi 2-3 gram/hari.

Damiana
Damiana bisa diperoleh dari ekstrak Turnera diffusa (T afrodisiaca) yang banyak tumbuh di Meksiko. Khasiatnya sudah dikenal sejak tahun 1874 untuk mengatasi kelesuan seksual. Sayangnya data penelitian klinik sampai sekarang belum ada yang jelas. Efek merangsang saluran kemih setelah menggunakan ekstrak ini, diperkirakan dapat menimbulkan efek libido karena meningkatkan kepekaan organ genitalia terhadap rangsangan. Namun, karena mengakibatkan iritasi saluran kemih, tanaman obat ini jarang dipergunakan sendiri. Damiana dikombinasikan dengan bahan fitokimia lainnya untuk meringankan efek yang negatif.

Protodioscin
Diperoleh dari ektrak Tribulus terrestris yang banyak ditemukan di daratan Bulgaria. Dikenal berabad-abad sebagai obat mengatasi kelesuan seksual. Kandungan aktifnya adalah protodioscin yang dalam penelitian mutakhir berfungsi sebagai precursor DHEA (de-hydro-epi-androsterone). DHEA meningkatkan ketahanan tubuh di usia uzur. Dalam uji klinik ekstrak murni bubuk kering Tribulus terestris dapat meningkatkan kesuburan pria. Dalam uji klinik lain tanaman obat ini baik untuk penderita disfungsi ereksi dengan diabetes mellitus Peningkatan libido terjadi karena protodioscin dapat meningkatkan kadar DHEA darah yang rendah.

1 komentar:

Silakan Berkomentar Jika Isi Artikel Ini Bermanfaat Untuk Sobat, Terima Kasih Dan Salam Blogger Mania......